ARTIKEL GILAMOLOGI

Assalamulaikum Wr.Wb… اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

BERAT/MASSA MATERI (ZAT/SEL) ALAM SEMESTA SELALU SAMA?

(Gilamologi Sebuah Kajian Alternatif Filsafat Bebas)

By: Filsuf Gila

Bismillahhirohmanirohim… بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya,”

(Al Hajr 22;8)

"Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?"

(Al Anbiyaa 21;10)

“Ini lah (Qur’an) pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang sungguh-sungguh meyakininya."

(Al-Jathiya 45: 20)

“Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.”

(Injil 1 Tesalonika. 5:21)

“Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu laku-kan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.” (Ulangan 12:32)

ISLAM AJARAN TAUHID

ISLAM AJARAN TAUHID
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (Al Ikhlas 112;1-4)

Sabtu, 30 April 2011

Debat Singkat Kerusakan Kitab Kejadian 3 (JILID 48 Hal 281-287)


Debat Singkat Kerusakan Kitab Kejadian (3)
Apa yang harus dilakukan umat Muslim menghadapi orang-orang debater seperti Non Muslim diatas:
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (Al Imran 3;134-136)
Nah setelah melihat akhir dari debat singkat antara saya dengan Ir. Stanley, saya ingin menunjukan bagaimana pola yang sama terjadi pada debater Kristen yang lainnya. Salah satu contohnya dari seorang Katolik bernama Anton Sudibyo (pada saat email saya mengalami bouncing atau diPHK dari milist):
Saya yakin, 'menghilangnya' anda dari milis Dialog Islam-Kristen setelah mem-post jilid 43 (dan pastinya juga setelah membaca tanggapan saya utk posting anda, "JELASKAH BUNG ANTON") adl krn ketidakmampuan anda menyanggah apa yg saya sampaikan di tanggapan itu. Kalaupun anda beralasan sudah didepak dari milis tsb. Itu bukan alasan yg tidak memungkinkan anda menanggapinya, krn anda bisa menjawab scr japri. Bhw anda juga mengatakan 'member lain bisa membaca logika mana yg benar'*,...
*(cat: ini dari ingatan saya, bukan copas, jd kalau gak persis yg anda katakan, harap maklum), kesannya anda berniat kabur dari pembahasan ttg tuduhan anda thd kisah penciptaan dlm kitab Kejadian.
Bhw tulisan saya yg membongkar apa yg saya anggap kelicikan anda, ternyata cepat anda tanggapi scr japri dan dibarengi kemunculan jilid 44 di milis, membuktikan hal itu (anda bukan didepak, tapi kabur). Anda bungkam lagi ketika dlm tanggapan saya, anda saya tantang melanjutkan diskusi soal Anaximandros. Anda juga tidak menunjukkan data tentang TETRAteukh yg anda katakan tidak mencantumkan kisah penciptaan, meski saya memintanya, yg and lakukan: ngeles. Sementara anda selalu meminta 'data' utk apapun yg saya sampaikan. Mau menang sendiri ya?...
Jadi, kalau ada milis yg benar2 mendepak anda, saya rasa anda pantas mendapatkan perlakuan itu. Bukan karena mereka kebakaran jenggot seperti yg anda katakan, tp krn anda tampak bukan berniat diskusi, melainkan fitnah karena anda tidak bisa mempertanggungjawabkan perkataan anda. Yang anda lakukan atas tanggapan yg anda dapat adl MENGGIRING arah tanggapan berikutnya menjauh dari persoalan awal. Bukan mempertahankan argumen anda sendiri. Lihat tanggapan ngeles anda saat saya meminta data terkait klaim anda tentang TETRAteukh. Benar2 orang yg menyedihkan...
Sekarang, sebuah pengakuan dari saya. Tentang perspektif saya bhw 'bumi adl pusat tata surya'. Kita baru 'bertemu' dan ibarat duel, saya baru mengukur 'kekuatan' anda, melalui teori itu. Dari awal saya tahu bhw 'teori' itu samasekali tidak benar. Saya merasa geli ketika thd teori itu anda lagi2 malah latah meminta 'data'. Padahal kalau dlm otak anda ada pemahaman yg akurat ttg masalah itu, anda tak harus bertele-tele meminta 'data'. Langsung aja bantah. Sikap anda menunjukkan bhw meski mungkin anda paham kesalahannya, tp gak yakin, shg anda meminta data sebelum memberanikan diri menjawab.
Dari sikap itu saya menyimpulkan, tulisan panjang anda ini, untuk bagian dimana anda mengungkap 'kesesatan' pemahaman Kristen, adl hasil pemahaman dangkal atas apapun referensi yg anda baca. Argumen anda menyangkut Origen membuktikan hal itu. Anda cuma menggabungkan potongan referensi yg mendukung prejudice anda tentang Kristen. Itulah kenapa susunannya amburadul.
Sekarang ketika anda mulai bicara soal islam, begitu runtutnya susunan kalimat2nya. Meski anda cuma mengutip ayat2 Quran, bukan argumen2 analitis.
Kalau anda ingin isi otak anda yg gak beres itu didengar, belajarlah utk menyimak penjelasan orang lain. Jangan hanya mengenal kosakata 'mana datanya?'.
Shalom
Perhatikan tulisannya diatas, bahwa kesalahannya dalam menginterprestasikan bahwa Bumi sebagai pusat Tata Surya (sesuai dengan doktrin Gereja) adalah suatu upaya untuk “Ngetes” saya saja. Jika kita urut email sebelumnya, sangat jelas beliau ngotot bahwa Kitab Kejadian menganut konsep Geosentris atau “bumi pusat Tata surya” bahkan “Bumi sebagai Pusat Alam semesta”. Tapi pada saat dia terpojok oleh pemikirannya sendiri dan doktrin gereja tentu saja, dia berupaya mengalihkan kesalahan pada orang lain.
“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al Imran 3;137-138)
Jelas dalam sebuah kajian, walaupun itu sebuah kajian bebas, data sangat diperlukan. Tetapi Bung Anton tampaknya gerah dengan upaya saya untuk beliau menghadirkan data, baik secara ilmu pengetahuan maupun dari Alkitab Injilnya sekarang.
Mas Bagas, anda menyebut saya menulis soal alam semesta kpd Cak Semprul & Alex.
Kapan saya melakukan itu? Sejauh ini saya belum 'berhadapan' dg mereka dlm topik apapun.
Lalu, kembali lagi pada Septuagint. Anda meminta soal data Septuagint yg mana? Versi2 yg anda anggap tandingan versinya Origen?
Kok lucu ya, pdhl anda juga tahu bhw Septuagint berawal sbg 'produk'-nya Ptolemaeus, tp yg anda pakai sbg dasar argumen anda adl Septuagint era Gereja. Seharusnya, utk membuktikan apakah kisah penciptaan dlm Septuagint adl sisipan Origen atau bukan, tentunya yg harus dilihat adl Septuagint sebelum Origen, bukan pd versi2 yg anda anggap tandingan versinya Origen. Apakah logika ini terlalu sulit anda pahami?
Hanya krn saya tak menyampaikan referensi, tanggapan saya anda anggap 'opini' dan 'tanpa data'. Saya memang cuma seorang Katolik awam, tak seperti bung Hakekat maupun bung Denny Sutandio yg tampaknya memiliki latar belakang akademik dlm ilmu agama, tp apakah itu otomatis menjadikan jawaban yg saya berikan atas dasar pemahaman dan wawasan pribadi adl tanpa dasar dan keliru? Saya juga memakai wikipedia sbg referensi saya, seperti anda. Jadi kalau mau cross-check apa yg saya sampaikan ya tinggal cari di wikipedia. Saran saya, kalau bisa jangan baca yg bahasa Indonesia. Terjemahannya kadang agak kacau.
Lalu kalau anda meminta saya 'menulis' sebuah tanggapan tak langsung bagi anda dg sebuah artikel tersendiri, hny anda yg akan 'merasakan manfaatnya'. Orang2 yg rajin membaca seri Gilamologi anda tak akan menyadari adanya bantahan dan makin yakin orang2 Kristen 'kebakaran jenggot' spt klaim anda, hanya gara2 mereka tak melihat tulisan anda ditanggapi scr eksplisit. Ini juga yg menjadi alasan saya menanggapi tulisan anda, krn saya tak melihat tanggapan eksplisit, sementara yg ada adl anda menertawakan bung Slamet & bung Hakekat atas tanggapan2 mereka.
Saya baru mengikuti tulisan anda dari jilid 30, dan sekilas membaca 5 jilid pertama. Itupun saya sudah melihat kekeliruan opini anda, terutama dlm hal asumsi anda ttg kaitan teks kisah penciptaan dg teori Anaximandros, dan itulah yg kemudian saya tanggapi.
Sekarang anda 'menyeret' Vulgata ke dlm perdebatan. Apa relevansinya? Tak ada. Kisah penciptaan bukan baru berawal dari Vulgata, Septuagint (di era Gereja) tapi sudah ada dlm teks Masoretic jauh sebelum Septuagint diterjemahkan ke bahasa Yunani atas perintah Ptolemaeus. Buktinya? DATANYA? Ini: Ayat dlm 10 Perintah yg diberikan pada Musa, tentang pengkudusan hari ketujuh yg jelas2 merujuk pada 7 hari penciptaan. Mana bisa rujukan itu dibuat jika kisahnya belum dikenal?
Masih akan bertanya soal 'data' lagi? Pikirkan dan jelaskan dulu relevansi data yg anda minta.
Shalom

Perhatikan dua email yang dikirimkan Bung Anton, tidak ada satupun emailnya yang menampilkan data baik dari sisi ilmu pengetahuan maupun Alkitab Injilnya. Sehingga audiens yang berilmu pengetahuan tentunya sudah dapat menebak, mana yang asal ngomong, mana yang tidak?
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Al Imran 3;139)
Umat islam akan selalu kuat menghadapi segala tantangan di alam semesta ini karena kita memiliki Alquran yang akan selalu meninggikan derajat Umat Islam dimanapun berada.
Kemudian ada salah satu contoh lain dari umat Kristen yang mencoba meyakinkan pembaca lain bahwa Alkitab Injilnya benar:
From: wiedya paramita <wiedyaparamita@ yahoo.com>
Sender: hakekatku_00@ yahoogroups. com
Date: Fri, 15 Apr 2011 08:20:39
To: <Invalid address>
Reply-To: hakekatku_00@ yahoogroups. com
Subject: [hakekatku_00] Alkitab & Alquran
Ashalomalaikum
Alkitab perjanjian lama berisi tentang Allah, manusia serta relasi antara Allah dan manusia. Disana digambarkan dengan sangat jelas dan gamblang sifat-sifat  Allah melalui FirmanNya dan tindakan2Nya, serta rencanaNya.
Namun ada hal yang tetap menjadi rahasia Allah dan memang tidak perlu dibahas oleh manusia karena Allah yang akan menggenapi rahasia tersebut dan saat itulah rahasia itu terungkap.
Alkitab Perjanjian Baru berisi tentang penggenapan rencana Allah melalui Yesus serta peranan Yesus menggenapi rencana Allah tersebut dan peranan manusia dalam rencana Allah tersebut.
Masih ada rahasia yang hanya akan dibukakan pada saat penggenapanNya.
Bagaimana manusia menanggapi Alkitab?
Itu terserah sepenuhnya kepada setiap pribadi!
Namun sebetulnya hanya ada 2 kemungkinan:
1.       Percaya kepada isi Alkitab dan menjalani hidup sesuai dengan 'percaya'
tersebut.
2.       Tidak percaya dan menjalani hidup sesiao denga 'Tidak Percaya'nya itu.
Kepastian dan resiko.
Bagi setiap orang yang percaya akan isi Alkitab dan menjalankannya maka ia menerima kepastian janji2 Allah sebagai bagian dari penggenapanNya.
Bagi yang tidak percaya isi Alkitab ia telah menempatkan dirinya dalam suatu
posisi yang amat berresiko:
1.       Ketidak pastian hidup.
2.       Termakan oleh berbagai macam ajaran dan filsafat dunia
3.       Termakan oleh ajaran yang melawan kebenaran isi Alkitab.
Catatan: semua ajaran dan filsafat dunia menjanjikan surga yang didasarkan
kepada amal perbuatan, apapun istilahnya dalam bahasa apapun dan itulah perbedaan mutlak dengan sifat dan kehendak Allah yang tertera dalam Alkitab.
Alquran ditulis dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh orang dari lahir sesuai dengan suku, ras dan etnik kecuali ras Arab.
Namun anehnya tidak boleh diterjemahkan jadi memang Alquran ditujukan hanya bagi yang dari lahir sudah berbahasa yang sama, apapun suku, ras dan etniknya.
Karena saya lahir dalam keluarga yang berbahasa Madura maka saya kan lebih paham
dan menjiwai apapun yang ditulis dalam bahasa lahir saya. Karena adalah kehendak
Allah saya lahir sebagai orang Madura berdarah campuran Madura Jawa saya kan
hidup sampai mati sebagai orang Madura-Jawa. Secara geopolitis saya akan tetap
berkebangsaan Indonesia sesuai dengan komitmen seluruh bangsa Indoensia untuk
tetap menegakkan ke 4 pilar bangsa (PAncasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD45 dan NKRI).
Bagi saya siapapun dari bangsa suku, ras, etnik dan agama apapun adalah bangsa
Indonesia selama mereka berkomitmen untuk menegakkan 4 pilar tersebut karena
ketika satu pilar saja roboh, maka Indonesia Pecah.
Kalau bangsa2 lain dengan bahasa2 dan budaya mereka ingin kembali menjajah
Indonesia dengan segala cara (ekonomi, agama, filsafat dll.) maka prinsip saya
adalah: LAWAN! ekonomi dengan ekonomi, agama dengan agama, filsafat dengan
filsafat dst.)
Kekristenan bukan agama melainkan hubungan pribadi anatara sesorang manusia dengan Allah yang kita kenal didalam Yesus Kristus. Oleh karenanya kekristenan tidak memiliki musuh selain dosa.
Banyak agama2 kristen sebagai upaya manusia memberikan identitas sebagai kelompok2 namun kekristenan tetaplah urusan pribadi invibidu dengan Allah.
Apapaun buatan manusia pasti menyebabkan adanya yang menentang.
Jadi nampaknya forum dialog ini sudah harus berubah karena diskusinya bukan tentang Allah melainkan tentang ego2 pribadi dengan segala patgulipatnya yang sama sekali tidak bermanfaat bagi pembinaan hubungan pribadi dengan Allah.
Kalau ada yang memberitakan injil dan injil tersebut diterima namun tidak dikhabarkan mengenai injil yang sebenarnya sebagai bagian dari rencana Allah maka itu sia2.
Kalau agama kristen hanya menjanjikan surga maka itu tidak beda dengan segala agama lain serta filsafat2 dunia.
Surga bukanlah janji Allah dalam kekristenan.
Mau tahu yang sebenarnya?, baca Alkitab dari awal hingga akhir. dan minta tuntunan Roh'l Qudus supaya tidak terlibat dalam debat kusir ego2 dalam milis.
Washalomalaikum

Jika mereka manusia menulis dengan bimbingan Roh Kudus, Apakah mereka tidak akan salah? Jika ada jaminan masuk Surga tanpa adanya amal perbuatan, Siapa yang menjamin? Jalan pintas dari pemikiran manusia yang menginginkan keselamatan secara Instant. Propaganda untuk meyakin orang-orang yang malas dan putus asa karena tidak mau sabar dan berbuat kebajikan. Jadi untuk apa berbuat baik , ke Gereja, saling mendoakan dan banyak hal perbuatan sesuai Alkitab Injilnya bagi Umat Kristen, toh mereka merasa PASTI masuk surga. Buang saja Alkitab Injilnya, yang penting dijamin Tuhan Yesus masuk Surga, bukan begitu?
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya.” (Al Imran 3;142-143)
Perhatikan kata-kata penulis Kristen ini “Alquran ditulis dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh orang dari lahir sesuai dengan suku, ras dan etnik kecuali ras Arab. Artinya bahwa penulis ini mencoba mengatakan bahwa Alkitab Injilnya sekarang yang diterjemahkan dari Bibel berbahasa Inggris kedalam Bahasa Indonesia, akan mudah dimengerti oleh orang Indonesia. Hal inilah yang tidak dimengerti oleh umat Non Muslim, bahwa Firman Allah akan selalu tetap dalam Bahasa aslinya, manusia  dengan akal dan ilmu pengetahuannya tinggal menterjemahkan kedalam bahasa yang dimengerti masing-masing. Artinya pula pemahaman keaslian dan kehebatan Alkitab Injilnya berdasarkan pemahaman manusia yang akan membacanya, bukan substansi, keaslian dan kebenaran Kitab Suci itu sendiri.
Kemudian bandingkan dengan tulisan Bung Anton S: “Jadi kalau mau cross-check apa yg saya sampaikan ya tinggal cari di wikipedia. Saran saya, kalau bisa jangan baca yg bahasa Indonesia. Terjemahannya kadang agak kacau”.
Perhatikan dua kalimat diatas dari 2 orang debater Kristen. Yang Pertama Alquran dimengerti hanya oleh orang Arab, artinya bahwa Alkitab Injil yang sekarang ditulis Bahasa Indonesia, akan mudah dimengerti oleh orang Indonesia sehingga pantas kalau orang Indonesia untuk memeluk agama Kristen. Sebuah pernyataan yang terlihat logis, tetapi menyesatkan.
Nah pernyataan kedua menyatakan bahwa apapun yang diterjemahankan kedalam Bahasa Indonesia seringkali kacau. Artinya bisa juga bahwa sebuah Kitab Suci yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indoenesia memiliki kemungkinan “Kacau”.
Jadi kalau kita kaji berdasarkan silogisme:
Premis 1: Alkitab Injil sangat mudah dimengerti karena dalam Bahasa Indonesia.
Premis 2 : Alkitab Injil Terjemahan Bahasa Indonesia seringkali kacau.
Konklusi:??????????????????????????????????
Atau Konklusi: Alkitab Injil mudah dimengerti karena terjemahan dalam bahasa Indonesia seringkali kacau.
Perhatikan pula pada email Widya, beliau mulai mengarahkan bahwa Kristen bukanlah agama. Semua perdebatannya adalah bimbingan Roh kudus (Roh Tuhan), artinya mereka tidak akan salah karena bimbingan Tuhannya itu. Sebuah pola penyesatan yang sama dari debater kaum Salibis dan Misionaris.
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.”(Al Imran 3;140-141)
“Inikah Tanda-tanda Kebesaran (Keberadaan) Allah?”
Semoga Hidayah Kebenaran Islam dari Allah SWT selalu bersama Anda.
Dan jika ada kesalahan tulisan..itu kesalahan saya sebagai Manusia Biasa.
“Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat". (Saba 34;50)
May Allah Bless Us/You (MABU)!!!

Bersambung Ke...JILID 49 Hal 287-291

Tidak ada komentar:

Posting Komentar