ARTIKEL GILAMOLOGI

Assalamulaikum Wr.Wb… اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

BERAT/MASSA MATERI (ZAT/SEL) ALAM SEMESTA SELALU SAMA?

(Gilamologi Sebuah Kajian Alternatif Filsafat Bebas)

By: Filsuf Gila

Bismillahhirohmanirohim… بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya,”

(Al Hajr 22;8)

"Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?"

(Al Anbiyaa 21;10)

“Ini lah (Qur’an) pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang sungguh-sungguh meyakininya."

(Al-Jathiya 45: 20)

“Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.”

(Injil 1 Tesalonika. 5:21)

“Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu laku-kan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.” (Ulangan 12:32)

ISLAM AJARAN TAUHID

ISLAM AJARAN TAUHID
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (Al Ikhlas 112;1-4)

Sabtu, 30 April 2011

Debat Singkat Kerusakan Kitab Kejadian 3 (JILID 48 Hal 281-287)


Debat Singkat Kerusakan Kitab Kejadian (3)
Apa yang harus dilakukan umat Muslim menghadapi orang-orang debater seperti Non Muslim diatas:
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (Al Imran 3;134-136)
Nah setelah melihat akhir dari debat singkat antara saya dengan Ir. Stanley, saya ingin menunjukan bagaimana pola yang sama terjadi pada debater Kristen yang lainnya. Salah satu contohnya dari seorang Katolik bernama Anton Sudibyo (pada saat email saya mengalami bouncing atau diPHK dari milist):
Saya yakin, 'menghilangnya' anda dari milis Dialog Islam-Kristen setelah mem-post jilid 43 (dan pastinya juga setelah membaca tanggapan saya utk posting anda, "JELASKAH BUNG ANTON") adl krn ketidakmampuan anda menyanggah apa yg saya sampaikan di tanggapan itu. Kalaupun anda beralasan sudah didepak dari milis tsb. Itu bukan alasan yg tidak memungkinkan anda menanggapinya, krn anda bisa menjawab scr japri. Bhw anda juga mengatakan 'member lain bisa membaca logika mana yg benar'*,...
*(cat: ini dari ingatan saya, bukan copas, jd kalau gak persis yg anda katakan, harap maklum), kesannya anda berniat kabur dari pembahasan ttg tuduhan anda thd kisah penciptaan dlm kitab Kejadian.
Bhw tulisan saya yg membongkar apa yg saya anggap kelicikan anda, ternyata cepat anda tanggapi scr japri dan dibarengi kemunculan jilid 44 di milis, membuktikan hal itu (anda bukan didepak, tapi kabur). Anda bungkam lagi ketika dlm tanggapan saya, anda saya tantang melanjutkan diskusi soal Anaximandros. Anda juga tidak menunjukkan data tentang TETRAteukh yg anda katakan tidak mencantumkan kisah penciptaan, meski saya memintanya, yg and lakukan: ngeles. Sementara anda selalu meminta 'data' utk apapun yg saya sampaikan. Mau menang sendiri ya?...
Jadi, kalau ada milis yg benar2 mendepak anda, saya rasa anda pantas mendapatkan perlakuan itu. Bukan karena mereka kebakaran jenggot seperti yg anda katakan, tp krn anda tampak bukan berniat diskusi, melainkan fitnah karena anda tidak bisa mempertanggungjawabkan perkataan anda. Yang anda lakukan atas tanggapan yg anda dapat adl MENGGIRING arah tanggapan berikutnya menjauh dari persoalan awal. Bukan mempertahankan argumen anda sendiri. Lihat tanggapan ngeles anda saat saya meminta data terkait klaim anda tentang TETRAteukh. Benar2 orang yg menyedihkan...
Sekarang, sebuah pengakuan dari saya. Tentang perspektif saya bhw 'bumi adl pusat tata surya'. Kita baru 'bertemu' dan ibarat duel, saya baru mengukur 'kekuatan' anda, melalui teori itu. Dari awal saya tahu bhw 'teori' itu samasekali tidak benar. Saya merasa geli ketika thd teori itu anda lagi2 malah latah meminta 'data'. Padahal kalau dlm otak anda ada pemahaman yg akurat ttg masalah itu, anda tak harus bertele-tele meminta 'data'. Langsung aja bantah. Sikap anda menunjukkan bhw meski mungkin anda paham kesalahannya, tp gak yakin, shg anda meminta data sebelum memberanikan diri menjawab.
Dari sikap itu saya menyimpulkan, tulisan panjang anda ini, untuk bagian dimana anda mengungkap 'kesesatan' pemahaman Kristen, adl hasil pemahaman dangkal atas apapun referensi yg anda baca. Argumen anda menyangkut Origen membuktikan hal itu. Anda cuma menggabungkan potongan referensi yg mendukung prejudice anda tentang Kristen. Itulah kenapa susunannya amburadul.
Sekarang ketika anda mulai bicara soal islam, begitu runtutnya susunan kalimat2nya. Meski anda cuma mengutip ayat2 Quran, bukan argumen2 analitis.
Kalau anda ingin isi otak anda yg gak beres itu didengar, belajarlah utk menyimak penjelasan orang lain. Jangan hanya mengenal kosakata 'mana datanya?'.
Shalom
Perhatikan tulisannya diatas, bahwa kesalahannya dalam menginterprestasikan bahwa Bumi sebagai pusat Tata Surya (sesuai dengan doktrin Gereja) adalah suatu upaya untuk “Ngetes” saya saja. Jika kita urut email sebelumnya, sangat jelas beliau ngotot bahwa Kitab Kejadian menganut konsep Geosentris atau “bumi pusat Tata surya” bahkan “Bumi sebagai Pusat Alam semesta”. Tapi pada saat dia terpojok oleh pemikirannya sendiri dan doktrin gereja tentu saja, dia berupaya mengalihkan kesalahan pada orang lain.
“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al Imran 3;137-138)
Jelas dalam sebuah kajian, walaupun itu sebuah kajian bebas, data sangat diperlukan. Tetapi Bung Anton tampaknya gerah dengan upaya saya untuk beliau menghadirkan data, baik secara ilmu pengetahuan maupun dari Alkitab Injilnya sekarang.
Mas Bagas, anda menyebut saya menulis soal alam semesta kpd Cak Semprul & Alex.
Kapan saya melakukan itu? Sejauh ini saya belum 'berhadapan' dg mereka dlm topik apapun.
Lalu, kembali lagi pada Septuagint. Anda meminta soal data Septuagint yg mana? Versi2 yg anda anggap tandingan versinya Origen?
Kok lucu ya, pdhl anda juga tahu bhw Septuagint berawal sbg 'produk'-nya Ptolemaeus, tp yg anda pakai sbg dasar argumen anda adl Septuagint era Gereja. Seharusnya, utk membuktikan apakah kisah penciptaan dlm Septuagint adl sisipan Origen atau bukan, tentunya yg harus dilihat adl Septuagint sebelum Origen, bukan pd versi2 yg anda anggap tandingan versinya Origen. Apakah logika ini terlalu sulit anda pahami?
Hanya krn saya tak menyampaikan referensi, tanggapan saya anda anggap 'opini' dan 'tanpa data'. Saya memang cuma seorang Katolik awam, tak seperti bung Hakekat maupun bung Denny Sutandio yg tampaknya memiliki latar belakang akademik dlm ilmu agama, tp apakah itu otomatis menjadikan jawaban yg saya berikan atas dasar pemahaman dan wawasan pribadi adl tanpa dasar dan keliru? Saya juga memakai wikipedia sbg referensi saya, seperti anda. Jadi kalau mau cross-check apa yg saya sampaikan ya tinggal cari di wikipedia. Saran saya, kalau bisa jangan baca yg bahasa Indonesia. Terjemahannya kadang agak kacau.
Lalu kalau anda meminta saya 'menulis' sebuah tanggapan tak langsung bagi anda dg sebuah artikel tersendiri, hny anda yg akan 'merasakan manfaatnya'. Orang2 yg rajin membaca seri Gilamologi anda tak akan menyadari adanya bantahan dan makin yakin orang2 Kristen 'kebakaran jenggot' spt klaim anda, hanya gara2 mereka tak melihat tulisan anda ditanggapi scr eksplisit. Ini juga yg menjadi alasan saya menanggapi tulisan anda, krn saya tak melihat tanggapan eksplisit, sementara yg ada adl anda menertawakan bung Slamet & bung Hakekat atas tanggapan2 mereka.
Saya baru mengikuti tulisan anda dari jilid 30, dan sekilas membaca 5 jilid pertama. Itupun saya sudah melihat kekeliruan opini anda, terutama dlm hal asumsi anda ttg kaitan teks kisah penciptaan dg teori Anaximandros, dan itulah yg kemudian saya tanggapi.
Sekarang anda 'menyeret' Vulgata ke dlm perdebatan. Apa relevansinya? Tak ada. Kisah penciptaan bukan baru berawal dari Vulgata, Septuagint (di era Gereja) tapi sudah ada dlm teks Masoretic jauh sebelum Septuagint diterjemahkan ke bahasa Yunani atas perintah Ptolemaeus. Buktinya? DATANYA? Ini: Ayat dlm 10 Perintah yg diberikan pada Musa, tentang pengkudusan hari ketujuh yg jelas2 merujuk pada 7 hari penciptaan. Mana bisa rujukan itu dibuat jika kisahnya belum dikenal?
Masih akan bertanya soal 'data' lagi? Pikirkan dan jelaskan dulu relevansi data yg anda minta.
Shalom

Perhatikan dua email yang dikirimkan Bung Anton, tidak ada satupun emailnya yang menampilkan data baik dari sisi ilmu pengetahuan maupun Alkitab Injilnya. Sehingga audiens yang berilmu pengetahuan tentunya sudah dapat menebak, mana yang asal ngomong, mana yang tidak?
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Al Imran 3;139)
Umat islam akan selalu kuat menghadapi segala tantangan di alam semesta ini karena kita memiliki Alquran yang akan selalu meninggikan derajat Umat Islam dimanapun berada.
Kemudian ada salah satu contoh lain dari umat Kristen yang mencoba meyakinkan pembaca lain bahwa Alkitab Injilnya benar:
From: wiedya paramita <wiedyaparamita@ yahoo.com>
Sender: hakekatku_00@ yahoogroups. com
Date: Fri, 15 Apr 2011 08:20:39
To: <Invalid address>
Reply-To: hakekatku_00@ yahoogroups. com
Subject: [hakekatku_00] Alkitab & Alquran
Ashalomalaikum
Alkitab perjanjian lama berisi tentang Allah, manusia serta relasi antara Allah dan manusia. Disana digambarkan dengan sangat jelas dan gamblang sifat-sifat  Allah melalui FirmanNya dan tindakan2Nya, serta rencanaNya.
Namun ada hal yang tetap menjadi rahasia Allah dan memang tidak perlu dibahas oleh manusia karena Allah yang akan menggenapi rahasia tersebut dan saat itulah rahasia itu terungkap.
Alkitab Perjanjian Baru berisi tentang penggenapan rencana Allah melalui Yesus serta peranan Yesus menggenapi rencana Allah tersebut dan peranan manusia dalam rencana Allah tersebut.
Masih ada rahasia yang hanya akan dibukakan pada saat penggenapanNya.
Bagaimana manusia menanggapi Alkitab?
Itu terserah sepenuhnya kepada setiap pribadi!
Namun sebetulnya hanya ada 2 kemungkinan:
1.       Percaya kepada isi Alkitab dan menjalani hidup sesuai dengan 'percaya'
tersebut.
2.       Tidak percaya dan menjalani hidup sesiao denga 'Tidak Percaya'nya itu.
Kepastian dan resiko.
Bagi setiap orang yang percaya akan isi Alkitab dan menjalankannya maka ia menerima kepastian janji2 Allah sebagai bagian dari penggenapanNya.
Bagi yang tidak percaya isi Alkitab ia telah menempatkan dirinya dalam suatu
posisi yang amat berresiko:
1.       Ketidak pastian hidup.
2.       Termakan oleh berbagai macam ajaran dan filsafat dunia
3.       Termakan oleh ajaran yang melawan kebenaran isi Alkitab.
Catatan: semua ajaran dan filsafat dunia menjanjikan surga yang didasarkan
kepada amal perbuatan, apapun istilahnya dalam bahasa apapun dan itulah perbedaan mutlak dengan sifat dan kehendak Allah yang tertera dalam Alkitab.
Alquran ditulis dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh orang dari lahir sesuai dengan suku, ras dan etnik kecuali ras Arab.
Namun anehnya tidak boleh diterjemahkan jadi memang Alquran ditujukan hanya bagi yang dari lahir sudah berbahasa yang sama, apapun suku, ras dan etniknya.
Karena saya lahir dalam keluarga yang berbahasa Madura maka saya kan lebih paham
dan menjiwai apapun yang ditulis dalam bahasa lahir saya. Karena adalah kehendak
Allah saya lahir sebagai orang Madura berdarah campuran Madura Jawa saya kan
hidup sampai mati sebagai orang Madura-Jawa. Secara geopolitis saya akan tetap
berkebangsaan Indonesia sesuai dengan komitmen seluruh bangsa Indoensia untuk
tetap menegakkan ke 4 pilar bangsa (PAncasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD45 dan NKRI).
Bagi saya siapapun dari bangsa suku, ras, etnik dan agama apapun adalah bangsa
Indonesia selama mereka berkomitmen untuk menegakkan 4 pilar tersebut karena
ketika satu pilar saja roboh, maka Indonesia Pecah.
Kalau bangsa2 lain dengan bahasa2 dan budaya mereka ingin kembali menjajah
Indonesia dengan segala cara (ekonomi, agama, filsafat dll.) maka prinsip saya
adalah: LAWAN! ekonomi dengan ekonomi, agama dengan agama, filsafat dengan
filsafat dst.)
Kekristenan bukan agama melainkan hubungan pribadi anatara sesorang manusia dengan Allah yang kita kenal didalam Yesus Kristus. Oleh karenanya kekristenan tidak memiliki musuh selain dosa.
Banyak agama2 kristen sebagai upaya manusia memberikan identitas sebagai kelompok2 namun kekristenan tetaplah urusan pribadi invibidu dengan Allah.
Apapaun buatan manusia pasti menyebabkan adanya yang menentang.
Jadi nampaknya forum dialog ini sudah harus berubah karena diskusinya bukan tentang Allah melainkan tentang ego2 pribadi dengan segala patgulipatnya yang sama sekali tidak bermanfaat bagi pembinaan hubungan pribadi dengan Allah.
Kalau ada yang memberitakan injil dan injil tersebut diterima namun tidak dikhabarkan mengenai injil yang sebenarnya sebagai bagian dari rencana Allah maka itu sia2.
Kalau agama kristen hanya menjanjikan surga maka itu tidak beda dengan segala agama lain serta filsafat2 dunia.
Surga bukanlah janji Allah dalam kekristenan.
Mau tahu yang sebenarnya?, baca Alkitab dari awal hingga akhir. dan minta tuntunan Roh'l Qudus supaya tidak terlibat dalam debat kusir ego2 dalam milis.
Washalomalaikum

Jika mereka manusia menulis dengan bimbingan Roh Kudus, Apakah mereka tidak akan salah? Jika ada jaminan masuk Surga tanpa adanya amal perbuatan, Siapa yang menjamin? Jalan pintas dari pemikiran manusia yang menginginkan keselamatan secara Instant. Propaganda untuk meyakin orang-orang yang malas dan putus asa karena tidak mau sabar dan berbuat kebajikan. Jadi untuk apa berbuat baik , ke Gereja, saling mendoakan dan banyak hal perbuatan sesuai Alkitab Injilnya bagi Umat Kristen, toh mereka merasa PASTI masuk surga. Buang saja Alkitab Injilnya, yang penting dijamin Tuhan Yesus masuk Surga, bukan begitu?
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya.” (Al Imran 3;142-143)
Perhatikan kata-kata penulis Kristen ini “Alquran ditulis dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh orang dari lahir sesuai dengan suku, ras dan etnik kecuali ras Arab. Artinya bahwa penulis ini mencoba mengatakan bahwa Alkitab Injilnya sekarang yang diterjemahkan dari Bibel berbahasa Inggris kedalam Bahasa Indonesia, akan mudah dimengerti oleh orang Indonesia. Hal inilah yang tidak dimengerti oleh umat Non Muslim, bahwa Firman Allah akan selalu tetap dalam Bahasa aslinya, manusia  dengan akal dan ilmu pengetahuannya tinggal menterjemahkan kedalam bahasa yang dimengerti masing-masing. Artinya pula pemahaman keaslian dan kehebatan Alkitab Injilnya berdasarkan pemahaman manusia yang akan membacanya, bukan substansi, keaslian dan kebenaran Kitab Suci itu sendiri.
Kemudian bandingkan dengan tulisan Bung Anton S: “Jadi kalau mau cross-check apa yg saya sampaikan ya tinggal cari di wikipedia. Saran saya, kalau bisa jangan baca yg bahasa Indonesia. Terjemahannya kadang agak kacau”.
Perhatikan dua kalimat diatas dari 2 orang debater Kristen. Yang Pertama Alquran dimengerti hanya oleh orang Arab, artinya bahwa Alkitab Injil yang sekarang ditulis Bahasa Indonesia, akan mudah dimengerti oleh orang Indonesia sehingga pantas kalau orang Indonesia untuk memeluk agama Kristen. Sebuah pernyataan yang terlihat logis, tetapi menyesatkan.
Nah pernyataan kedua menyatakan bahwa apapun yang diterjemahankan kedalam Bahasa Indonesia seringkali kacau. Artinya bisa juga bahwa sebuah Kitab Suci yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indoenesia memiliki kemungkinan “Kacau”.
Jadi kalau kita kaji berdasarkan silogisme:
Premis 1: Alkitab Injil sangat mudah dimengerti karena dalam Bahasa Indonesia.
Premis 2 : Alkitab Injil Terjemahan Bahasa Indonesia seringkali kacau.
Konklusi:??????????????????????????????????
Atau Konklusi: Alkitab Injil mudah dimengerti karena terjemahan dalam bahasa Indonesia seringkali kacau.
Perhatikan pula pada email Widya, beliau mulai mengarahkan bahwa Kristen bukanlah agama. Semua perdebatannya adalah bimbingan Roh kudus (Roh Tuhan), artinya mereka tidak akan salah karena bimbingan Tuhannya itu. Sebuah pola penyesatan yang sama dari debater kaum Salibis dan Misionaris.
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.”(Al Imran 3;140-141)
“Inikah Tanda-tanda Kebesaran (Keberadaan) Allah?”
Semoga Hidayah Kebenaran Islam dari Allah SWT selalu bersama Anda.
Dan jika ada kesalahan tulisan..itu kesalahan saya sebagai Manusia Biasa.
“Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat". (Saba 34;50)
May Allah Bless Us/You (MABU)!!!

Bersambung Ke...JILID 49 Hal 287-291

Jumat, 29 April 2011

Debat Singkat Kerusakan Kitab Kejadian 2 (JILID 47 Hal 275-281)

Debat Singkat Kerusakan Kitab Kejadian (2)
Dari Debat pada jilid sebelumnya, Ir. Stanley tetap pada pendiriannya bahwa cara melihat ilmu pengetahuan akan sama dibandingkan dengan Kitab suci Alkitab Injil dengan Alquran. Sedangkan saya mengatakan hal itu adalah tidak sama. Alquran sudah memberitahukan hal itu:
“Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat.Dan tidak (pula)
sama gelap gulita dengan cahaya,dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang
panas,dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang
mati”. (QS. Fatir [35] : 19-22)
Jadi apakah bisa dikatakan sama kajian Alkitab Injil dengan Alquran bila dibandingkan dengan ilmu pengetahuan? Mari kita lanjutkan debat singkatnya:
Filsuf:
Apakah pernah ada ilmuwan Islam yang mengklaim bahwa Alqurannya sistimatis? Tidak, karena kami sudah tahu bahwa Tuhan akan menyampaikan firman/wahyu sesuai dengan kaidah-kaidahNya, bukan sistimatika pikiran manusia.
Mungkinkah Tuhan boleh dan bisa salah dalam menyampaikan Firmannya?
Apakah anda mau memilih menjadi atheisme (kaum evolusionis) yang gugur oleh teorinya sendiri? Apakah anda mau mengikuti ajaran agama Alktab Injil yang tidak masuk diakal secara ilmu pengetahuan? Apakah anda mau menjadi manusia yang terkungkung oleh Dogma/Doktrin ajaran agama Alkitab Injil yang membatasi akal sehat manusia yang bebas? Ataukah anda mau mengikuti ajaran agama dari sumber yang tepat (Allah SWT) dan dari bukti empiris kehadiran-Nya yaitu Alquran, serta berkesesuaian dengan ilmu pengetahuan yang dibenarkan Alquran sebagai kebenaran mutlak?
Islam bukan agama doktrin atau dogma yang salah. Islam adalah agama pilihan bagi orang yang berakal, yakin akan ilmu pengetahuan, yakin akan penciptaan alam semesta oleh Allah SWT dan bagi orang yang benar-benar beriman. Tidak ada keraguan dalam agama Islam baik secara ajaran moral, penuntun kehidupan, filsafat maupun ilmu pengetahuan.
Bandingkan antara ilmu pengetahuan sekarang dengan apa yang tercantum pada Alkitab Injil dan Alquran, tentang alam semesta:
Teori ilmu pengetahuan:
Edwin Hubble menemukan bahwa alam semesta mengembang. Pada akhirnya dia menemukan bukti "Ledakan Besar", peristiwa besar yang penemuannya memaksa ilmuwan meninggalkan anggapan alam semesta tanpa batas dan abadi.
Apa yang tercantum dalam Alquran:
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesung-guhnya Kami benar-benar meluaskannya. " (QS. Adz-Dzaariyat, 51: 47)
Dan apa yang tercantum dan digunakan para ahli Alkiatb Injil dalam menjelaskan alam semesta:
“Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." (2 Petrus 3;4)
Nah apa anda bisa membedakan kajian Alkitab Injil dan Alquran dalam melihat ilmu pengetahuan?
Adakah ayat Alkitab Injil yang menjelaskan bahwa alam semesta meluas?
PERTANYAAAN SAYA DIATAS YANG TERAKHIR MANA JAWABANNYA?
SAYA MENUNJUKAN BUKTI-BUKTI AYATNYA.
KALAU BISA CARA MENJAWAB ANDA DISERTAI AYAT INJILNYA DONG. ANDA KAN MENGAKU DARI FITUR ROHANI-ALKITAB DAN ILMU PENGETAHUAN.
TUNJUKAN BAHWA ANDA BENAR DARI ORANG BERPENGETAHUAN DAN LULUSAN ITB.
APAKAH KATA "LULUSAN ITB" ANDA SUPAYA ORANG PERCAYA DENGAN PROMOSI KRISTEN/KATOLIK ANDA?
MASA LULUSAN ITB KALAH DENGAN FILSUF GILA lulusan Tong sampah ini?
Keterangan:
Web anda tidak dapat dikunjungi.
Ini saja dahulu Silahkan jawab...saya tunggu
Salam Gila
Filsuf Gila

Audiens pembaca yang menggunakan akal sehat dan berilmu pengetahuan, silahkan membedakan mana yang merupakan jawaban dari sebuah kajian ilmiah, walaupun sederhana, dengan sebuah cara menjawab Dogmatis hasil Doktrinisasi.
Kemudian Ir. Stanley mencoba menjawab kembali apa yang saya tanyakan. Tetapi hanya ini yang beliau jawab dan saya ajukan lagi pertanyaan dan kajian:
Pada 23 April 2011 01:43, sethiadi <ssethiadi@gmail.com> menulis:
Filsuf:
Anda mau mempersamakan LITERATUR SASTRA dengan kata EKSAK?
Tolong jelaskan konsep EkSAK menurut seorang alumni ITB?
Stanley:
Eksak adalah kata lain dengan "tepat". Sajak suku Miao lebih tepat dengan
Alkitab, dibandingkan dengan kisah Babilonia Enuma Elish dan Gilgamesh. Masa
gitu saja musti nanya! Ini adalah pengertian umum, bukan pengertian saya
saja.
Anda terlalu banyak menyimpang dari artikel saya mengenai persamaan dan
perbedaan Kejadian 1 dengan sajak suku Miao.
Kita bukan sedang membahas inerrancy of the Bible. Apakah Anda setuju bahwa
sajak suku Miao lebih mirip dengan Kejadian 1 daripada Enuma Elish dan
Gilgamesh? Apakah Anda pernah baca kisah Enuma Elish? Itu yang saya bahas
dalam artikel saya mengenai sajak suku Miao.
Salam. Stanley.
Filsuf
He3x,
ya pasti nanya dong, anda menggunakan kata Eksak, dan saya bingung Eksak menurut anda apa? Dan ternyata memang ngawur.
Dari sekian pertanyaan dan kajian saya, kenapa hanya 1 saja yang anda jawab?
Mengenai kata Eksak, mari kita buka datanya dari KBBI:
ek·sak /éksak/ a pasti; tentu: hasil perkalian selalu -- , tidak dapat diubah-ubah lagi
Jadi jika kita kaitkan dengan kata Ilmu, maka akan menjadi Ilmu Eksakta/ Eksakta atau ILMU PASTI bukan "ilmu tepat", apakah Sastra merupakan Ilmu Pasti atau anda mau mengatakan Ilmu Tepat?
Darimana dasar anda mengatakan bahwa Eksak = Tepat? tolong berikan dasar jawaban anda.
wuih, apakah anda ga makin ngawur nih?
apa yang anda mau kaitkan antara Eksak Alkitab dengan Sajak Suku Miao atau dengan kisah Babilonia Enuma Elish dan Gilgamesh.
Apa dasar Eksak dari Sajak Suku Miao atau kisah Babilonia Enuma Elish dan Gilgamesh?
Kalau anda mengatakan bahwa kajian Kitab Kejadian terhadap Literatur sastra Sajak Miao adalah Eksak, bagaimana dengan ini:
Dan saya beri tahu: Yesus BUKAN TUHAN!!!!! dia hanya karangan fiktif plagiat dari mesir kuno dulu. dan berbagai dewa2 lainnya di berbagai belahan bumi yang ikut2an plagiat.
HORUS (Egypt, 300 BC):
-          lahir 25 desember
-          lahir dari perawan
-          Kelahirannya ditandai dengan bintang dari timur
-          punya 12 murid
-          dibabtis umur 30 tahun






 

KRISHNA (India, 900 BC):
-          lahir dari perawan
-          Kelahirannya ditandai dengan bintang dari timur
-          Melakukan banyak mukjizat
-          Bangkit setelah kematian



DIONYSUS (Yunani, 500 BC)
-          lahir 25 desember
-          lahir dari perawan
-          Melakukan banyak mukjizat
-          Dikenal dengan "RAJA DARI SEGALA RAJA" (KING OF KINGS), anak allah, Alfa dan omega
-          Bangkit setelah kematian





 

MITHRA (Persia, 1200 BC)
-          lahir 25 desember
-          lahir dari perawan
-          Melakukan banyak mukjizat
-          Mati selama 3 hari dan bangkit
-          Dan yang menarik, Hari pemujaan bagi mithra adalah hari MINGGU

YESUS
-          lahir 25 desember
-          lahir dari perawan
-          Melakukan banyak mukjizat
-          Dikenal dengan "RAJA DARI SEGALA RAJA" (KING OF KINGS), anak allah, Alfa dan omega
-          Bangkit setelah kematian




Dan banyak lagi dewa2 lainnya yang memiliki atribut yang sama seperti yesus seperti:
-          Salivahana of Bermuda
-          Zulis
-          Orus of Egypt
-          Crite of Chaldea
-          Bali of Afghanistan
-          Thammuz of syria
-          Atys of Phirgia
-          Adad of Asyria
-          Xalmoxis of Thrace
DAN RATUSAN LAINNYA SEBELUM ZAMAN YESUS!!
Apakah anda mau mengkaji persamaan cerita Yesus dengan Horus, Krisna, Dyonisus dsb? Bolehkah perbandingan "TEPAT" diatas kita katakan Eksak?
Saya tunggu semua pertanyaan saya ahhh..
Salam Gila
Filsuf Gila

Dari jawabannya yang terakhir, Ir. Stanley tampaknya terjebak oleh pernyataannya sendiri. Dia mempersamakan Kitab Kejadian dengan Sajak Suku Miao dan membedakan dengan  kisah Babilonia Enuma Elish dan Gilgamesh. Artinya tehnik memepersamakan tersebut dapatlah dipergunakan untuk mengkaji antara karakter Yesus dengan karakter dewa-dewi paganisme yang saya sajikan didalam pertanyaan email berikutnya. Tampaknya sudah semakin sempoyongan beliau, dimana dari sekian pertanyaan dan kajian, hanya satu saja yang beliau jawab, dengan alasan tulisan saya panjang-panjang.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan
bermaksud memperbedakan. (maksudnya: beriman kepada Allah, tidak beriman
kepada rasul-rasul-Nya) antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya,
dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir
terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu)
mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),
merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan
untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan”. (QS An-Nisaa’ [4]
: 150-151)
Jadi perhatikan kembali jika menjawab, jawabannya hanya “Bersilat lidah” bukan menunjukan ayat-ayat Alkitab Injil yang dapat membantah uji Falsifabilitas yang saya ajukan. Serta banyak pertanyaan dan kajian saya yang tidak dikaji kembali serta belum mampu Ir. Stanley menjawabnya.
Pada 26 April 2011 17:17, sethiadi <ssethiadi@gmail.com> menulis:
Saya tulis : “Tradisi suku Miao relatip sangat eksak dibandingkan dengan tradisi suku lain karena mereka menuliskannya dalam bentuk sajak.”
Kata exact menurut kamus Glorier Webster International Dictionary adalah sbb:
Exact = Strictly accurate or correct, conforming perfectly to the requirements or conditions of the case, admitting of no deviation, as laws of diciplin, strict or rigorous.
Dibandingkan dengan kisah penciptaan dari Babilonia dimana banyak sekali terjadi penyimpangan dengan kitab Kejadian, sajak dari suku Miao relative sangat exact, dalam arti kata “conforming perfectly to the requirement or conditions” of the Bible.
Tulisan saya tidak ada kesalahan.
Anda bilang mau tanya soal artikel saya mengenai suku Miao. Anda ngelantur ketopic-topic yang tidak ada hubungannya dengan artikel saya. Kalau dibahas bertahun-tahun juga tidak selesai. Soal “Eksak” saja Anda sudah punya pengertian “gila-gilaan”. Bagaimana mau terangkan kepada orang gila-gilaan? Tidak mau terima pengertian umum?
Salam. Stanley.
Filsuf:
He3x,
Buktikan oleh anda bahwa saya melantur, dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Sederhana bukan?
Ha3x, anda terjebak mau bilang saya Gila..ndak perlu lagi bukan?
Buktikan anda waras!
Boleh juga...anda mau menggunakan kamus manapun ini terjemahan dari kamus yang anda ambil (tonggal gunakan Google yah)
Exact = Strictly akurat atau benar, sempurna sesuai dengan persyaratan atau kondisi kasus ini, mengakui ada penyimpangan, sebagai hukum diciplin, ketat atau ketat.
anda mau katakan tepat berarti akurat, benar atau sempurna? Ingat anda mengatakan eksak = tepat.
Dimana tingkat keakuratan Kitab Kejadian?
Dimana tingkat kebenaran Kitab Kejadian?
Dimana kesempurnaan Kiab kejadian?
Tidak usah anda jauh-jauh dahulu membuktikan persamaan Sajak Suku Miao atau Babilonia dengan Kitab Kejadian, tetapi mengapa anda tidak membuktikkkan dahulu bahwa Kitab Kejadian itu Eksak secara ilmu pengetahuan atau tidak? atau secara historis?
setelah itu baru Kitab Kejadian tersebut dapat dijadikan landasan kajian bagi cerita yang lain... bukan begitu Bung?
Salam Gila
Filsuf Gila
Saya mencoba terus dimana keberadaan web Fitur Rohani dan ilmu pengetahuan tersebut, ternyata saya temukan dengan alamat sahabatsurgawi.net. Ternyata di dalam web itu ada tulisan lanjutan mengenai Enuma Elish Gilgamesh, dimana kesimpulan akhirnya adalah:
Kesimpulan akhir :
KITAB KEJADIAN DITULIS OLEH MUSA BERDASARKAN WAHYU ALLAH. KEBENARANNYA DAN KETELITIANNYA DAPAT DIPERCAYA PENUH. SEDANGKAN ENUMA ELISH DAN KISAH-KISAH LAIN DITULIS BERDASARKAN CERITA-CERITA DARI ZAMAN ADAM, HAWA DAN KEMUDIAN NUH, TETAPI SUDAH DITAMBAH-TAMBAH DIKURANG- KURANGI DAN SANGAT TIDAK TELITI.

Ada tulisan diatas yang menegaskan bahwa Kitab Kejadian ditulis oleh Musa (Nabi Musa tidak pernah menuliskan Kitab Kejadian, lihat jilid 32-45) berdasarkan wahyu Allah dan kebenaran dan ketelitian dapat dipercaya penuh, dasarnya apa? Dan yang saya sangat tidak setuju adalah tulisan pada webnya yang mengatakan “Muhamad, pendiri agama Islam menekankan bahwa pada mulanya yang ada hanyalah Allah yang Esa. Allah menciptakan langit dan bumi dalam waktu 6 hari. Tetapi Islampun pada prinsipnya memang mengakui Kitab Kejadian.” Siapa bilang umat Islam mengakui Kitab Kejadian Bung? Siapa yang mengatakan bahwa Alam semesta dibangun dalam 6 hari (6 masa dan 6 hari itu beda bung, lihat kajian saya nanti) menurut Islam? Tolong referensinya Bung? Tulisannya hanya opini belaka tanpa menunjukan kajian atas Kitab Kejadian secara jelas.
Dengan rentetan daftar pustaka yang cukup panjang, sang penulis berusaha menampilkan seolah-plah kajiannya memiliki referensi yang kuat secara ilmiah. Tetapi jika dibaca cermat, maka kedangkalan analisisnya dapat terlihat. Gaya umat Kristen dalam menjelaskan Alkitab Injilnya seolah-olah ilmiah, tetapi tidak pernah menampilkan ayat-ayat dan mengkajinya. Berikutnya adalah email lanjutan:
Pada 27 April 2011 02:05, sethiadi <ssethiadi@gmail.com> menulis:
Saya tidak bisa diskusi dengan orang gila. Tidak mau terima pengertian umum, tetapi pengertian gila-gilaan sendiri saja. Sudahlah stop diskusi ini. Bisa-bisa saya turut jadi gila-gilaan seperti Anda.
Anda mirip Jusfiq, anjing gila dimillis ini. Ini adalah email saya yang terakhir kepada Anda, filsuf gila-gilaan!
Salam. Stanley.
Filsuf:
Huahahhhahha,
Ok, Bung saya menghargai keinginan anda.
Saya sekarang tahu bahwa Kebenaran bagi Umat Kristen adalah SUBJEKTIF melihat siapa lawan bicaranya.
Bukan melihat secara OBJEKTIF apa materi/substansi yang didiskusikan.
Sekali lagi, hasil survey saya membuktikan bahwa Akal sehat umat Kristen umumnya dan anda khususnya terkungkung oleh Dogma atau Doktrin SESAT.
Apakah pola seperti itu yang diajarkan oleh seorang yang mengaku dari FITUR ROHANI DAN ILMU PENGETAHUAN, belum lagi lulusan ITB yang dipromosikannya?
Jika cara berdiskusi dan kajian anda seperti, banyak PR bagi orang waras seperti anda dalam menghadapi orang gila seperti saya.
Bagaimana anda berdiskusi dengan orang yang WARAS?
huahahahha...semoga Hidayah Allah SWT akan datang segera untuk anda
Amin
Salam Gila
Filsuf Gila

Dan terbukti bukan bahwa akhir dari setiap perdebatan akan diakhiri dengan umpatan “GILA” (subjektif), tidak waras atau sebagainya, sebagai wujud ketidakinginan atau mungkin ketidakmampuan untuk menjawab setiap pertanyaan atau kajian (objektif). Bukan perdebatan ini saja, tetapi banyak sekali perdebatan di milist-milist yang berakhir  sama. Jadi tidak salah jika saya menggunakan Anonim “Filsul Gila-gilaan”.
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?” (an Nahl 16;48)
“Inikah Tanda-tanda Kebesaran (Keberadaan) Allah?”
Semoga Hidayah Kebenaran Islam dari Allah SWT selalu bersama Anda.
Dan jika ada kesalahan tulisan..itu kesalahan saya sebagai Manusia Biasa.
“Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat". (Saba 34;50)
May Allah Bless Us/You (MABU)!!!

Bersambung Ke...JILID 48 Hal 281-287

Rabu, 27 April 2011

Debat Singkat Kerusakan Kitab Kejadian 1 (JILID 46 Hal 271-275)

Debat Singkat Kerusakan Kitab Kejadian (1)
Dari sejarah dan ilmu pengetahuanlah kita belajar. Apakah Umat Non Muslim tidak mempelajari Alquran agar kehidupannya selamat, sebagai sumber segala sumber hukum alam?
“Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu). Kemudian, Kami jadikan sesudah mereka umat yang lain.” (Al Muminun 23;30-31)
Pada saat jilid 44 sedang posting, saya (Filduf Gila) mendapat tanggapan dan jawaban email untuk Jilid 43 dari debater Kristen yang memiiki web Fitur Rohani - ALKITAB DAN ILMU PENGETAHUAN - Ir. Stanley I. Sethiadi., ini jawabannya
Filsuf :
Baik, saya ikuti gaya anda.
Saya tidak akan menambah kajian, tetapi akan memperdalam jawaban anda.
Saya akan memotong jawaban anda dengan pertanyaan dan kajian saya, Ok.
Filsuf :
Ok, Kita mulai
Ini pernyataan anda yang saya kutip:
“Tradisi suku Miao relatip sangat eksak dibandingkan dengan tradisi suku lain karena mereka menuliskannya dalam bentuk sajak.”
tolong jelaskan dari sudut mana anda bisa akatakan bahwa sebuah sajak suku Miao itu EKSAK? tolong kaitkan dengan ilmu pengetahuan sekarang dan Kitab Kejadian?
Stanley:
Tradisi suku Miao relatip lebih eksak kemiripannya dengan pernyataan dari Alkitab dibandingkan dengan tradisi Babilonia, Mesir, Yunani dsb . Bandingkan dengan Enuma Elish, Gilgamesh dsb. Penyelewengan tradisi Babilonia dsb jauh lebih besar dibandingkan penyelewengan suku Miao, ditinjau dari sudut Alkitab. Eksaknya bukan dari sudut Science, tetapi dari sudut literatur.

Filsuf:
Anda mau mempersamakan LITERATUR SASTRA dengan kata EKSAK?
Tolong jelaskan konsep EkSAK menurut seorang alumni ITB?
Filsuf:
dan ini kesimpulan singkat saya tentang Kitab Kejadian (lebih kjelas baca di web saya) :
Kesalahan telak dari Alkitab Injil (Kitab Kejadian) adalah :
1.      Substansinya.
Contoh : tertulis dalam Kitab Kejadian bahwa langit disebut sebagai cakrawala dan cakrawala adalah ruang antara air diatas (awan) dan air dibawah (laut). Jadi pada saat dikaitkan antara substansi dengan logika, maka hal ini sudah sangat bertentangan atau mengalami kesesatan logika.
Mungkinkah Tuhan boleh dan bisa salah dalam menyampaikan Firmannya?
Stanley:
Saya percaya bahwa Allah tidak bisa buat kesalahan. Tetapi manusia bisa dan sudah banyak bikin kesalahan. Alkitab ditulis dalam bahasa manusia yang sangat terbatas. Umpama kata langit. Dalam bahasa Ibrani disebut “raqiah”. Dalam bahasa Inggris “raqiah” mempunyai beberapa arti.  Ini bisa disalah tafsirkan oleh manusia zaman  sekarang. “Raqiah” dapat berarti “ruang atau space”, bisa juga berarti “atmosfer”, bisa juga berarti ruang angkasa dimana ada bintang-bintang, bisa juga berarti “tempat bersemayam Allah”. Bahasa yang dipakai dalam Alkitab adalah bahasa agama bukan bahasa Science. Tetapi Science yang benar tidak bertentangan dengan tafsiran Alkitab yang benar.
Filsuf :
Menarik sekali jawaban anda Bung, apakah ini model Hikmatisnya bung hakekat atau "ngeles"nya umat Kristen tehadap kesalahan telak pada Kitab Kejadian?
Apakah anda mau mengatakan bahwa " Alkitab anda Benar menurut Allah tetapi SALAH TULIS DAN TAFSIR oleh manusia? jadi mana yang merupakan perkataan Allah yang benar dalam Alkitab Injil? Siapa manusia yang melakukan kesalahan tersebut? adakah anda datanya?
Atau lebih singkatnya, Apakah Ini Firman Tuhan yang ditulis dengan Bahasa Manusia, atau Firman Manusia (yang disusupi Roh Kudus misalnya) yang ditulis dengan tulisan dan bahasa manusia?
Sebenarnya dari jawaban anda sekarang, anda sendiri sudah sekaligus menjawab bahwa , Mengapa Alquran ditulis dalam BAHASA ASLInya? Dimana umat kristen  sering kali mempromosikan Alkitab Injil Indonesianya gampang dibaca dan mudah dimengerti, tetapi banyak SALAH TULIS DAN TAFSIR.
Jadi Alkitab Injil mana yang anda pegang sekarang ini yang merupakan Firman Tuhan yang Benar dan bebas dari Kesalahan manusia? Ingat konsep KITAB SUCI, harus bebas dari segala noda dan kesalahan.
dan ini tulisan anda:
“Tetapi dengan iman yang teguh bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan pengertian yang benar apa itu yang disebut studi ilmiah, studi  seperti ini dapat menguatkan iman.”
Stanley :
Tetapi kita harus ingat bahwa Alkitab asli ditulis dalam bahasa Ibrani (P.L.) dan bahasa Yunani (P.B.) ribuan tahun yang silam. Pengertian manusia ribuan tahun yang silam, lain dengan pengertian kita diabad ke-21 ini. Bahasa yang kita pakai adalah bahasa Indonesia. Ilmu yang mempelajari pengertian ini disebut “Hermeunitika”. Itu menjadi ilmu tersendiri.
Jadi tidak ada pertentangan dengan Science yang benar dan tafsiran Alkitab yang benar.  
Filsuf:
Apakah anda mau mengatakan dan mengakui bahwa Alkitab Injil sekarang RUSAK? seperti hasil seminar Kristen dan beberapa kajian teman-teman Kristen anda?
Mengapa Umat Kristen di Indonesia tidak memiliki hak untuk mendapatkan Alkitab Injil yang ASLI dan mereka dapat mempelajari ilmunya, sehingga bisa memberikan pilihan atas Kebenaran ayat-ayat yang tertulis pada Alkitab Injil?
Buktikan kajian ilmiah anda bahwa Alkitab Injil anda berkesesuaian dengan Science? saya tunggu beserta ayat-ayat pendukungnya. Anda sudah dapat melihat bagaimana Gilamologi membedah Kitab Kejadian. Nah kita mulai saja dengan membedah Kitab Kejadian, Ok?
Filsuf
2.      Logikanya.
Sangat jelas dikatakan bahwa Matahari, bulan dan bintang ditempatkan pada cakrawala. Lihat contoh substansi diatas, maka artinya Matahari, Bulan dan Bintang ditempatkan pada antara awan dan laut (cakrawala).
Stanley:
Saya sudah katakan “Raqiah” dapat berarti atmosfer dan dapat berarti ruang angkasa. Matahari, bulan dan bintang ditempatkan diruang angkasa.
Filsuf :
Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan AIR DIATAS dan AIR DIBAWAH menurut alumni ITB dan kajian Science Alkitabiah?
Kemudian perhatikan kata bahwa Bumi mengeluarkan segala mahluk hidup pada ayat:
 1;24. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
Apakah kata Bumi mengeluarkan berarti anda hendak mengatakan bahwa ini adalah konsep Kreasionis? Saya pikir logika kita akan mengatakan  bahwa ini adalah konsep Evolusionis.
Stanley:
Memang alam semesta ini diciptakan berangsur. Anda boleh sebut secara evolusi kalau Anda mau. tetapi evolusi dalam waktu enam hari. Alam semesta yang kosong dan gelap (tohu waw bohu) pada awal hari pertama menjadi sempurna pada hari keenam. Waktu diciptakan pada hari pertama bumi belum berbentuk:
Kejadian 1: 1 ¶  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2  Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Menjadi sempurna pada akhir hari keenam:
Kejadian 1: 31 ¶  Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
 Filsuf:
Jadi anda mau mengatakan EVOLUSI TERJADI SELAMA 6 HARI MENURUT ALKITAB INJIL? 1 hari ini menurut masa siapa? Masa Hari Tuhan atau Manusia?
Anda mau mengatakan bahwa ayat 1;1 dengan 1;24 kontradiksi? Kreasionis sekaligus Evolusionis?
 Filsuf:
Jadi apakah cara mengkaji Alkitab Injil dengan Alquran akan sama dalam mempertahankan Konsep Kreasionis terhadap serangan kaum Evolusionis? Saya pikir Tidak akan sama.
Stanley:
Saya bilang ada persamaannya, tetapi tentu ada perbedaannya juga.
Mungkinkah Tuhan boleh dan bisa salah dalam menyampaikan Firmannya?
Filsuf:
Jadi Firman mana yang anda pegang? dalam Alkitab Injil yang menurut anda ada kesalahan manusia, ATAU FIRMAN YG MANA?
Mana yang dijadikan landasan Teoritis anda ?
Apakah akal sehat anda tidak banyak melihat kesalahan? ini contoh dari ekaristi.org :
Mengapa Interlinear?
Karena dengan demikian Anda dapat melihat dan mempelajari kesalahan dalam terjemahan dan juga bias-bias para penerjemah dengan pendapat teologinya sendiri, seperti Wycliffe dan King James sebagai contoh, dalam Matius 6:13,
Mat 6:13
.. dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Pada akhir kalimat ayat 13 terdapat doxology (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin) hanya terdapat pada terjemahan Latin dan naskah asli Yunani kitab Didakhe, tidak terdapat pada naskah asli buku Matius, karena kalimat tsb diambil dari kitab Didakhe ( adalah bahasa Yunani "Didache" untuk "ajaran Yesus kepada para Rasul", naskah-naskah gereja non-kanonika dari abad ke I ). Jadi adalah sebuah kenyataan bahwa KJV sekalipun atau terjemahan Indonesia menggunakan wewenang dan Tradisi Gereja Katolik dengan menjiplak dan mencakup akhiran (doxology) kalimat tsb dari kitab Didakhe.
Stanley:
Allah tidak bisa salah. Tetapi manusia bisa dan sudah bikin banyak kesalahan. Juga dalam menafsirkan Alkitab.
Filsuf :
Apakah anda sudah membaca Halaman Pembuka Kitab Suci Alkitab Injil? saya kutip sedikit pembukaan Alkitab Injil sebagai pengetahuan anda:
"Ini adalah Alkitab, Ini adalah Firman Tuhan Allah, alkitab ini berisi sekian halaman kami menjamin jumlah isi dan seluruh isi  adalah benar Firman Tuhan yang berisikan total 66 (alkitab Protestan) kitab, yaitu 27 kitab Perjanjian Baru dan 39 kitab perjanjian Lama yang berjudul "Kejadian, Keluaran ... Matius, Markus, Lukas, Yohanes dst hingga kitab Wahyu."
Jadi tolong jelaskan anatara pernyataan anda dengan apa yang tercantum dalam pembukaan Alkitab Injil?
3.      Sistimatikanya.
Mengapa sistimatikanya saya kaji? Hal ini berdasarkan klaim para ahli Alkitab Injil sendiri yang mengatakan bahwa Kitab Kejadian sangat ilmiah dan paling sistimatis (mungkin karena urutan hari penciptaaNya), serta berkesesuaian dengan ilmu pengetahuan. Hal inilah yang saya kaji secara ilmu pengetahuan pula. Dan terbukti Kitab Kejadian tidak sistimatis karena gelap dan terang, serta tumbuhan diciptakan sebelum adanya Matahari. Menurut ilmu pengetahuan dan Alquran ini SALAH.
Stanley:
Kalau yang Anda maksud adalah sistematika ilmu pengetahuan alam abad ke 21, saya katakan tidak. Alkitab ditulis ribuan tahun yang lalu dengan cara yang dianggap benar waktu itu. Dalam baca dan berusaha mengerti Alkitab selalu harus dipertimbangkan hal ini. Kalau ada yang claim sesuai sisitematika ilmiah abad ke-21 maka ia salah tafsir. Sebutkan nama orang itu dan apa yang dikatakan setepatnya.
Filsuf:
Wah banyak sekali Bung, Apakah anda aktif mengikuti Milist? Apakah anda buta atau pura2 menutup mata?
Bahasan dari saudara Yongki, Yanpee, dan yang paling getol mengklaim bahwa Alkitab Injil Sistimatis dan menghina Alquran adalah : Anton Sudibyo dengan alamat email anton_s_83@yahoo.com.
Silahkan anda tanya sendiri dengan mereka.
Stanley:
Sampai disini dahulu jawaban saya. lain kali kita lanjutkan. Tolong jangan panjang-panjang. Satu, dua pertanyaan dalam satu posting.

Dari tanggapan beliau tentang Artikel Jilid 43, tampaknya Ir. Sethiadimulai gerah. Karena pada postingan pertama di email Milist, beliayu tidak berani menanggapi sedikitpun tentang Kerusakan Kitab Kejadiannya. Malah waktu itu beliau mengajukan ananlisis tentang Kitab Kejadia dan Suku Miao.
Penasaran? Kita nantikan jawaban beliau pada jilid berikutnya.
“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.” (Al Imran 3;111)
“Inikah Tanda-tanda Kebesaran (Keberadaan) Allah?”
Semoga Hidayah Kebenaran Islam dari Allah SWT selalu bersama Anda.
Dan jika ada kesalahan tulisan..itu kesalahan saya sebagai Manusia Biasa.
“Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat". (Saba 34;50)
May Allah Bless Us/You (MABU)!!!

Bersambung Ke...JILID 47 Hal 275-280